Halo sobat fante! Pada tema kali ini kita akan membahas tentang penjadwalan proses. Yukzzz kita baca!
1. Pengertian Penjadwalan Proses
Penjadwalan merupakan kumpulan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Sedangkan proses sendiri merupakan unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumberdaya.
Tugas penjadwalan antara lain :
1. Proses yang harus berjalan
2. Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan
Dalam penjadwalan proses ada beberapa kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan diantaranya :
1. Adil (fairness)
Dalam arti proses – proses diperlakukan sama yaitu mendapat jatah pemroses
yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan proses.
yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan proses.
2. Efisieni
Efisiensi atau disebut juga dengan utilisasi adalah pemroses dihitung dengan
perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses. sasaran penjadwalan menjaga agar
pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi mencapai maksimum.
perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses. sasaran penjadwalan menjaga agar
pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi mencapai maksimum.
3. Waktu Tanggap (response time)
Waktu tanggap diedakan menjadi 2 :
1. Waktu tanggap pada sistem interaktif
Dalam sistem interaktif,waktu tanggap didefinisikan sebagai waktu yang
dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi
sampai hasil terakhir muncul di layar (terminal).
dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi
sampai hasil terakhir muncul di layar (terminal).
2. Waktu tanggap pada sistem waktu nyata
Pada sistem waktu nyata (real-time), waktu tanggap didefinisikan sebagai
waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama
rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut juga event response time.
waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama
rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut juga event response time.
4. Turn Arround Time
Turn arround time adalah waktu yang dihabiskan dari saat program mulai
masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. waktu yang dimaksud adalah
waktu yang dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlahan
waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu.
masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. waktu yang dimaksud adalah
waktu yang dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlahan
waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu.
Turn Arround Time = waktu eksekusi + waktu menunggu
5. Throughput
Throughput adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit
waktu. cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job
pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu.
waktu. cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job
pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu.
2. Konsep Penjadwalan Proses yaitu :
1. Antrian
Dalam satu waktu memungkinkan banyak proses yang terbentuk secara
serentak, maka dibuatlah antrian dalam menggunakan resource prosesor. Hanya
1 proses yang sedang running, sedangkan yang lain dalam keadaan ready.
serentak, maka dibuatlah antrian dalam menggunakan resource prosesor. Hanya
1 proses yang sedang running, sedangkan yang lain dalam keadaan ready.
2. Prioritas
Proses dengan prioritas yang lebih tinggi akan didahulukan, sehingga prosesor
menyelesaikan proses tersebut terlebih dahulu, baru kemudian proses
selanjutnya dengan prioritas yang tinggi dieksekusi.
menyelesaikan proses tersebut terlebih dahulu, baru kemudian proses
selanjutnya dengan prioritas yang tinggi dieksekusi.
3. Preempsi
Sama dengan prioritas, tetapi pada preempsi jika ada proses yang mendapatkan
preempsi maka preemsi akan menghentikan kerja prosesor dan mengeluarkan
pekerjaan di dalam prosesor itu, sehingga proses berpreempsi dapat dilayani
prosesor. Dan setelah proses berpreempsi selesai dieksekusi, prosesor akan
mengeksekusi sisa proses yang dikeluarkan sebelumnya oleh prosessor.
preempsi maka preemsi akan menghentikan kerja prosesor dan mengeluarkan
pekerjaan di dalam prosesor itu, sehingga proses berpreempsi dapat dilayani
prosesor. Dan setelah proses berpreempsi selesai dieksekusi, prosesor akan
mengeksekusi sisa proses yang dikeluarkan sebelumnya oleh prosessor.
3. Tipe-tipe penjadwalan
Terdapat 3 tipe penjadwalan diantaranya :
1. Long term scheduler
Menyeleksi proses-proses mana yang harus dimasukan ke dalam ready queue
dan membawanya ke memori untuk dieksekusi. Long term scheduler
mengeksekusi lebih jarang, dibutuhkan beberapa menit untuk pembuatan proses
baru dalam sistem. Long term scheduler mengontrol jumlah proses dalam
memori (degree of multiprogramming). Jika degree of multiprogramming stabil
maka tingkat rata-rata penciptaan proses baru harus sama dengan tingkat rata-
rata proses yang meninggalkan sistem.
dan membawanya ke memori untuk dieksekusi. Long term scheduler
mengeksekusi lebih jarang, dibutuhkan beberapa menit untuk pembuatan proses
baru dalam sistem. Long term scheduler mengontrol jumlah proses dalam
memori (degree of multiprogramming). Jika degree of multiprogramming stabil
maka tingkat rata-rata penciptaan proses baru harus sama dengan tingkat rata-
rata proses yang meninggalkan sistem.
2. Medium term scheduler
Penjadwalan ini akan menguntungkan untuk memindahkan proses dari
memori maka jumlah proses dalam memori akan berkurang skema Medium
term scheduler disebut swapping. swapping diperlukan untuk meningkatkan
mutu penggabungan proses karena terjadi perubahan dalam kebutuhan memori
yang mengakibatkan memori harus dibebaskan.
memori maka jumlah proses dalam memori akan berkurang skema Medium
term scheduler disebut swapping. swapping diperlukan untuk meningkatkan
mutu penggabungan proses karena terjadi perubahan dalam kebutuhan memori
yang mengakibatkan memori harus dibebaskan.
3. Short term scheduler (CPU Scheduler)
Menentukan proses mana yang selanjutnya akan dieksekusi dan
mengalokasikan CPU untuk proses tersebut, dimana pemilihan proses barunya
dialokasikan sesering mungkin. Shortterm scheduler lebih sering dipanggil (hanya
dalam waktui milidetik) karena durasi yang pendek antara eksekusi, shortterm
scheduler harus sangat cepat.
mengalokasikan CPU untuk proses tersebut, dimana pemilihan proses barunya
dialokasikan sesering mungkin. Shortterm scheduler lebih sering dipanggil (hanya
dalam waktui milidetik) karena durasi yang pendek antara eksekusi, shortterm
scheduler harus sangat cepat.
4. Strategi penjadwalan
1. Penjadwalan Non Preemptive
Pada strategi ini, begitu proses telah berjalan maka sistem operasi maupun
proses lain tidak dapat mengambil alih eksekusi prosesor. Pengalihan hanya
dapat terjadi jika proses yang running sudah selesai, baik secara normal maupun
abnormal.
proses lain tidak dapat mengambil alih eksekusi prosesor. Pengalihan hanya
dapat terjadi jika proses yang running sudah selesai, baik secara normal maupun
abnormal.
2. Penjadwalan Preemptive
Pada strategi ini, sistem operasi dan proses lain dapat mengambil alih
eksekusi prosesor tanpa harus menunggu proses yang sedang running
menyelesaikan tugasnya. Penjadwalan preemptive merupakan fitur yang
penting, terutama pada sistem dimana proses-proses memerlukan tanggapan
prosesor secara cepat.
eksekusi prosesor tanpa harus menunggu proses yang sedang running
menyelesaikan tugasnya. Penjadwalan preemptive merupakan fitur yang
penting, terutama pada sistem dimana proses-proses memerlukan tanggapan
prosesor secara cepat.
5. Algoritma penjadwalan proses
1. Algoritma – algoritma yang menerapkan strategi nonpreemptive :
2. SJF (Shortest Job First).
3. HRN (Highest Ratio Next).
4. MFQ (Multiple Feedback Queues).
2. Algortima – algoritma yang menerapkan strategi preemptive :
2. SRF (Shortest-Remaining-First).
3. PS (Priority Scheduling ).
4. GS (Guaranteed Scheduling ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar