Struktur Sistem Komputer - Fantasi Teknologi

Breaking

Fantasi Teknologi

Tempatnya Belajar Teknologi Masa Kini

Post Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 21 Desember 2018

Struktur Sistem Komputer




Hallo sobat Fante! Disini kami akan menjelaskan adalah tentang "Struktur Sistem Komputer" penasaran? yuk kita baca !


Sistem Komputer adalah elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer. sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware) yang beranggung jawab dalam mengendalikan sebuah hardware, perangkat unak (software) yang membantu dalam pengoperasian sistem komputer, dan perangkat keras (hardware) sebagai sebuah komponen komputer, tanpa ketiga komponen tersebut sistem komputer tidak akan berjalan.

Struktur Komputer
Struktur sebuah sistem komputer dapat dibagi menjadi:
       1. komponen Komputer
       2. processor
       3. I/O modules
       4. Storage device
       5. Proteksi Perangkat Keras
       6. System interconnection

1. Komponen komputer
Secara umum komputer memiliki 3 komponen yaitu :

1. Hardware
2. Software
3. Brainware

     Ketiga komponen tersebut merupakan syarat agar sistem komputer dapat berjalan, jika salah satu tidak ada maka sistem komputer tidak akan berjalan. Contoh sederhananya jika tidak ada manusia (brainware) siapa yang akan menghidupkan komputer, jika tidak ada software, hardware akan menjadi barang yang tidak berguna, dan jika tidak ada hardware, software juga tidak akan ada karena software merupakan program yang ada di dalam hadware.
1.1 Hardware
     Hardware adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi. Hardware ada 4 bagian yaitu :

  1. Input Device : Perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam computer. Contohnya seperti mouse, joystick, keyboard, scanner, microphone, webcam dan lain2.
  2. Output Device : Perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy, soft-copy, ataupun berupa suara. Contohnya seperti printer, speaker, dll. 
  3. Processing Device (CPU) : Perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti perangkat perangkat masukan, perangkat pemroses, maupun perangkat keluaran.
  4. Storage Device Register CPU berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi, maka CPU harus dilengkapi dengan alat penyimpan berkapasitas lebih besar      yaitu memori utama.
1.2 Software 
     Software adalah sekumpulan data-data elektronik yang tersimpan dan diatur oleh komputer yang berupa program atau instruksi untuk menjalankan dan mengeksekusi suatu perintah. 

Software dibagi menjadi 3 yaitu 
  1. Operating System (OS) adalah salah satu perangkat lunak atau software yang            bertanggunga jawab mengatur atau mengontrol kerja perangkat keras atau hardware dan menjalankan aplikasi atau software didalam suatu sistem komputer. Contohnya seperti linux, windows, Mac OS, dll.
  2. Application Program adalah aplikasi yang dibuat untuk melakukan tugas tertentu seperti desain, browsing, pengetikan dll. Contohnya seperti CorelDraw, Google chrome, microsoft office, dll. 
  3. Language Program atau bahasa pemograman adalah kumpulan intruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu. Contohnya seperti HTML, C++, PHP, dll.
1.3 Brainware
     Brainware adalah orang mengoperasikan perangkat komputer, misalnya programer, operator, administrator, dll.

2. Processor 
     Processor adalah salah satu komponen penting komputer yang berfungsi untuk memproses data dan mengontrol sistem yang ada pada komputer. Processor juga bisa disebut sebagai otak dari komputer. Secara singkat, processor bekerja untuk melakukan perhitungan serta menjalankan perintah-perintah yang diperintahkan oleh pengguna komputer itu sendiri. Dalam memproses data processor memiliki kecepatan yang berbeda tergantung jenisnya Ada beberapa jenis processor diantaranya processor AMD, intel, apple, IBM, cyrix via, dan masih banyak lagi.

3. I/O Modules
     Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register-register CPU.Dalam mewujudkan hal ini, diperlukan antarmuka internal dengan komputer (CPU dan memori utama) dan antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi-fungsi pengontrolan.

Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori, yaitu:

a. Kontrol dan pewaktuan.
b. Komunikasi CPU.
c. Komunikasi perangkat eksternal.
d. Pembufferan data.
e. Deteksi kesalahan.
4. Storage device
     Storage device merupakan perangkat penyimpanan untuk menyimpan hasil data dari hasil pemrosesan. dan perangkat penyimpanan pada komputer.
1. Register
      Tempat penyimpanan beberapa buah data volatile (data yang tidak disimpan secara permanen) yang akan di olah langsung di prosesor yang berkecepatan tinggi. Register ini berada di dalam prosesor dengan jumlah yang sangat terbatas karena fungsi nya sebagai tempat perhitungan / komputasi data.

2. Cache Memory
     Tempat penyimpanan sementara (Volatile) sejumlah kecil data untuk meningkatkan kecepatan pemanggilan atau penyimpanan data di memori oleh prosesor yang berkecepatan tinggi.

3. Random Acces Memory (RAM)
     Tempat penyimpanan sementara sejumlah data volatile yang dapat di akses langsung oleh prosesor. RAM hanya berfungsi selama komputer mendapat dukungan daya listrik (hidup).

4. Disk Cache
    Tambahan memori yang di gunakan untuk membantu proses-proses dalam komputer, biasanya berupa buffer. Peranan tambahan memori ini sering di lupakan, namun sangat penting artinya untuk effisiensi. Biasanya tambahan memori ini memberi gambaran kasar kemampuan dari perangkat tersebut, sebagai contoh jumlah memori VGA, memori soundcard.

5. Memori Sekunder
      Media penyimpanan data yang non volatile (bersifat tetap/volatile) yang berupa flash drive, Optical disk, Magnetic Disk, Magnetic Tape. Daya tampung media ini biasanya cukup besar dengan harga yang relatif murah.

6. Magnetic Disk
      Berperan sebagai secondary storage pada sistem komputer modern. Magnetic Disk di susun dari piringan seperti CD. Kedua piringan di selimuti oleh bahan-bahan magnetik. Permukaan dari piringan di bagi-bagi menjadi track yang memutar, yang kemudian di bagi lagi menjadi beberapa sektor.

7. Flash Drive
      Bentuk lainnya dari media penyimpan data yaitu flash drive yang merupakan alat penyimpan data yang banyak dipergunakan sekarang ini. Cara kerjanya mengunakan EEPROM yang merupakan singkatan dari Electrically Eraseable Programmable Read Only Memory, sehingga penggunaannya hanya sampai pada penyimpanan data. Tidak bisa melakuan operasi apa pun dalam perangkat komputer. Oleh karena itu, kecepatan tidak begitu diperlukan dalam penggunaannya.

8. Optical Disk
     Ini digunakan sebagai pengganti disket yang sifatnya praktis karena mudah dibawa ke mana-mana. Kapasitas dalam penyimpanan datanya relatif lebih besar dibandingkan disket. Dalam 1 keping CD, Anda dapat menyimpan data hingga 640 MB. Sementara untuk 1 keping DVD, Anda dapat menyimpan data hingga 1,7GB. Harganya juga cukup murah walaupun kecepatannya memang elatif lebih lambat dibandingkan yang lain.

5. Proteksi Perangkat Keras

1. Dual Mode Operation
     Membagi sumber daya sistem yang memerlukan sistem operasi untuk menjamin bahwa program yang salah tidak menyebabkan program lain berjalan salah juga. Menyediakan dukungan hardware untuk membedakan minimal dua mode operasi yaitu: User Mode – Eksekusi dikendalikan oleh user: Monitor / Kernel /System Mode – Eksekusi dikendalikan oleh sistem operasi. Instruksi tertentu hanya berjalan di mode ini ( Privileged Instruction ). Ditambahkan sebuah bit penanda operasi. Jika terjadi interrupt, maka hardware berpindah ke monitor mode.

2. I/O Protection
     Semua instruksi I/O umumnya Privileged Instruction ( kecuali pada DOS, dan program tertentu ). Harus menjamin user program tidak dapat mengambil alih kontrol komputer di monitor mode.

3. Memory Protection
     Harus menyediakan perlindungan terhadap memori minimal untuk interrupt vector dan interrupt service routine . Ditambahkan dua register yang menentukan di mana alamat legal sebuah program boleh mengakses, yaitu base register untuk menyimpan alamat awal yang legal dan limit register untuk menyimpan ukuran memori yang boleh diakses Memori di luar jangkauan dilindungi.

4. CPU Protection
     Timer melakukan interrupt setelah perioda waktu tertentu untuk menjamin kontrol sistem operasi. Timer diturunkan setiap clock. Ketika timer mencapai nol, sebuah Interrupt terjadi. Timer biasanya digunakan untuk mengimplementasikan pembagian waktu. Timer dapat juga digunakan untuk menghitung waktu sekarang walaupun fungsinya sekarang ini sudah digantikan Real Time Clock (RTC). (System Clock Timer terpisah dari Pencacah Waktu). Timer sekarang secara hardware lebih dikenal sebagai System Timer/ CPU Timer . Load Timer juga Privileged Instruction.

6. System interconnection 
      Sytem interconection atau disebut Open System Interconnection (OSI) adalah standar komunikasi yang dipakai atau diterapkan dalam suatu jaringan komputer. Dari standar itulah seluruh alat komunikasi dapat saling berhubungan atau berkomunikasi melalui jaringan. OSI ini juga menggambarkan bagaimana informasi dari suatu aplikasi dapat berpindah melewati media jaringan ke suatu aplikasi di komputer lain. OSI sendiri diciptakan oleh International Organization for Standarzidation (ISO) yang menyediakan suatu kerangka berbentuk logika yang telah terstruktur tentang bagaimana proses suatu komunikasi data yang berinteraksi melalui sebuah jaringan. OSI layer sering kali disebut sebagai lapisan karena memng pada dasar nya OSI diciptakan berlapis – lapis.
1. Phycal Layer
     Phycal layer adalah layer pertama pada OSI layer ini, dan phycal layer berhubungan dengan fisik karena sesuai dengan namanya yaitu phycal dan berhubungan erat dengan fungsi sebuah sinyal dan phycal ini merupakan layer yang paling dekat dengan hardware.

2. Data Link Layer
     Data link layer ini adalah salah satu layer yang sangat berperan penting karena mempunyai fungsi untuk mengkoreksi kesalahan pada tiap layer yang kita buat.

3. Network Layer
      Network layer adalah layer yang mempunyai peran untuk membantu meendefinisikan suatu alamat IP atau suatu internet protocol, sehingga setiap komputer dapat saling berhubungan satu sama lain dengan satu jaringan.

4. Transport Layer
     Transport layer adalah layer yang berperan atau bertugas sebagai pengantar suatu data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lain, dan transport layer ini memudahkan setiap data yang saling berjalan dari server menuju client tanpa ada gangguan sedikitpun.

5. Session Layer
     Session layer adalah layer yang berperan utama untuk meendefinisikan bagaimana sebuah jaringan dapat dibuat atau dibangun, dan juga dapat berperan sebagai management dari sebuah koneksi sehingga dapat untuk menghancurkan atau menjaga sebuah koneksi.

6. Prestation Layer
      Prestation layer adalah layer yang memiliki peran sebagai translate atau penterjemah suatu data yang akan ditransmisikan dari sebuah aplikasi atau untuk sebuah aplikasi.

7. Application Layer
      Application layer adalah layer yang memiliki peran pertahanan pada saat data mulai ditransfer dari satu komputer ke komputer lain, dan juga merupakan lapisan akhir yang dilewati pada saat penerimaan data dari komputer client.



      Terima kasih sudah membaca semoga apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, apa yang kita dapat hari ini ada baiknya jika kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad