2. Pembuatan dan penghapusan direktori.
3. Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
4. Memetakan berkas ke secondary-storage.
5. Mem-back-up berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).
1.2. Konsep Berkas
1. Text file: yaitu urutan dari karakter-karakter yang diatur menjadi barisan dan mungkin halaman.
2. Source file: yaitu urutan dari berbagai subroutine dan fungsi yang masing-masing kemudian diatur sebagai deklarasi-deklarasi diikuti oleh pernyataan-pernyataan yang dapat diexecute.
3. Object file: yaitu urutan dari byte-byte yang diatur menjadi blok-blok yang dapat dipahami oleh penghubung system.
4. Executable file: adalah kumpulan dari bagian-bagian kode yang dapat dibawa ke memori dan dijalankan oleh loader.
1.3. Atribut berkas
Selain nama dan data, sebuah berkas dikaitkan dengan informasi-informasi tertentu yang juga penting untuk dilihat pengguna, seperti kapan berkas itu dibuat, ukuran berkas, dan lain-lain. Kita akan sebut informasi-informasi ekstra ini atribut.
Setiap sistem mempunyai sistem atribusi yang berbeda-beda, namun pada dasarnya memiliki atribut-atribut dasar seperti berikut ini:
1. Nama: nama berkas simbolik ini adalah informasi satu-satunya yang disimpan dalam format yang dapat dibaca oleh pengguna.
2. Identifier: tanda unik ini yang biasanya merupakan sebuah angka, mengenali berkas didalam sebuah sistem berkas; tidak dapat dibaca oleh pengguna.
3. Jenis: informasi ini diperlukan untuk sistem-sistem yang mendukung jenis berkas yang berbeda.
4. Lokasi: informasi ini adalah sebuah penunjuk pada sebuah device dan pada lokasi berkas pada device tersebut.
5. Ukuran: ukuran dari sebuah berkas (dalam bytes, words, atau blocks) dan mungkin ukuran maksimum dimasukkan dalam atribut ini juga.
6. Proteksi: informasi yang menentukan siapa yang dapat melakukan read, write, execute, dan lainnya.
7. Waktu dan identifikasi pengguna: informasi ini dapat disimpan untuk pembuatan berkas, modifikasi terakhir, dan penggunaan terakhir. Data-data ini dapat berguna untuk proteksi, keamanan, dan monitoring penggunaan.
1.4. Jenis Berkas
1.6. Struktur Berkas
2.1 Sharing
Owner: pengguna yang dapat mengubah atribut, memberikan akses, dan memiliki sebagian besar kontrol di dalam sebuah berkas atau direktori.
Group: sebagian pengguna yang sedang berbagi berkas.
2.2. Remote File System
Server : mesin yang berisi berkas
Klien : mesin yang mengakses berkas
2.3. Proteksi
1. Read/Baca: membaca berkas
2. Write/Tulis: menulis berkas
3. Execute/Eksekusi: memasukkan berkas ke memori dan dieksekusi
4. Append/Sisip: menulis informasi baru pada baris akhir berkas
5. Delete/Hapus: menghapus berkas
6. List/Daftar: mendaftar nama dan atribut berkas
1. Kata kunci yang perlu diingat oleh pengguna akan semakin banyak, sehingga membuatnya menjadi tidak praktis.
2. Jika hanya satu kata kunci yang digunakan di semua berkas, maka jika sekali kata kunci itu diketahui oleh orang lain, orang tersebut dapat dengan mudah mengakses semua berkas lainnya.
Beberapa sistem (contoh: TOPS-20) memungkinkan seorang pengguna untuk memasukkaan sebuah kata kunci dengan suatu subdirektori untuk menghadapi masalah ini, bukan dengan satu berkas tertentu.
Umumnya, hanya satu kata kunci yang diasosiasikan dengan semua berkas lain. Sehingga, pengamanan hanya menjadi semua-atau-tidak sama sekali. Untuk mendukung pengamanan pada tingkat yang lebih mendetail, kita harus menggunakan banyak kata kunci.
2.6. Mounting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar